Mesin Pemantau Detak Jantung Otomatis Menggunakan ESP32 dan Pulse Sensor

3 min read 23-08-2024
Mesin Pemantau Detak Jantung Otomatis Menggunakan ESP32 dan Pulse Sensor

Pemantauan detak jantung adalah salah satu aspek penting dalam kesehatan masyarakat. Dengan kemajuan teknologi, kini kita dapat menggunakan perangkat kecil dan terjangkau untuk memantau detak jantung dengan lebih efisien. Salah satu solusi yang populer adalah dengan menggunakan ESP32 dan pulse sensor. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara membangun mesin pemantau detak jantung otomatis menggunakan dua komponen ini.

Apa itu ESP32?

ESP32 adalah modul mikrokontroler yang sangat populer dikembangkan oleh Espressif Systems. Modul ini memiliki kemampuan untuk terhubung ke Wi-Fi dan Bluetooth, sehingga sangat ideal untuk aplikasi Internet of Things (IoT). Selain itu, ESP32 mendukung berbagai protokol komunikasi, memiliki banyak pin input/output, dan konsumsi daya yang rendah, menjadikannya pilihan tepat untuk proyek prototipe dan aplikasi embedded.

Memperkenalkan Pulse Sensor

Pulse Sensor adalah sensor detak jantung yang dirancang untuk digunakan dalam berbagai aplikasi kesehatan. Sensor ini mudah digunakan dan memungkinkan pengguna untuk mendapatkan pembacaan detak jantung secara real-time. Pulse sensor bekerja dengan mengukur variabilitas cahaya yang mampu mendeteksi perubahan aliran darah di jari atau telinga pengguna. Dengan menggunakan sensor ini, Anda dapat dengan mudah membaca data detak jantung dan mengolahnya untuk keperluan analisis lebih lanjut.

Komponen yang Diperlukan

Sebelum kita mulai merakit mesin pemantau detak jantung, berikut adalah komponen yang perlu disiapkan:

  1. ESP32: Modul mikrokontroler yang akan mengolah data dari pulse sensor.
  2. Pulse Sensor: Sensor yang digunakan untuk mendeteksi detak jantung.
  3. Breadboard: Untuk membuat sambungan antar komponen tanpa solder.
  4. Kabel Jumper: Digunakan untuk menghubungkan komponen.
  5. Komputer: Untuk meng-upload kode ke ESP32.
  6. Software Arduino IDE: Untuk memprogram ESP32.
  7. Power Supply: Untuk memberi daya pada sistem.

Langkah-langkah Pembuatan

1. Menghubungkan Pulse Sensor ke ESP32

Pertama-tama, sambungkan pulse sensor ke ESP32 menggunakan kabel jumper. Berikut adalah pin yang perlu disambungkan:

  • Pin VCC dari pulse sensor ke pin 3.3V pada ESP32.
  • Pin GND dari pulse sensor ke pin GND pada ESP32.
  • Pin Signal dari pulse sensor ke pin digital (misalnya pin 34) pada ESP32.

2. Menginstal Library yang Diperlukan

Untuk memudahkan pemrograman, Anda perlu menginstal library pulse sensor di Arduino IDE. Buka Arduino IDE dan navigasikan ke Library Manager dengan masuk ke menu Sketch > Include Library > Manage Libraries. Cari PulseSensor dan install library tersebut.

3. Menulis Kode Program

Setelah semua sambungan dilakukan dan library terinstal, saatnya untuk menulis kode program yang akan dijalankan pada ESP32. Berikut adalah contoh skrip sederhana untuk membaca data dari pulse sensor:

#include <PulseSensorPlayground.h>

const int PulseSensorPin = 34; // Pin untuk pulse sensor
PulseSensorPlayground pulseSensor;

void setup() {
    Serial.begin(115200); // Memulai serial komunikasi
    pulseSensor.analogInput(PulseSensorPin); // Mengatur pin input
    pulseSensor.begin(); // Memulai pulse sensor
}

void loop() {
    int heartRate = pulseSensor.getBeatsPerMinute(); // Membaca detak jantung
    int signal = pulseSensor.getLatestSample(); // Membaca signal terakhir

    // Menampilkan data ke Serial Monitor
    Serial.print("Detak Jantung: "); 
    Serial.println(heartRate);
    delay(1000); // Delay 1 detik
}

Dalam skrip di atas, kita menginisialisasi pembacaan dari sensor dan menulis data detak jantung ke Serial Monitor. Anda bisa menambahkan fungsi tambahan, seperti menyimpan data ke database atau mengirimnya ke aplikasi mobile untuk pemantauan yang lebih mendalam.

4. Meng-upload Kode ke ESP32

Setelah kode selesai ditulis, hubungkan ESP32 ke komputer menggunakan kabel USB. Pilih board ESP32 dan port yang sesuai di Arduino IDE, kemudian klik tombol upload untuk meng-upload kode ke ESP32.

5. Memantau Detak Jantung

Setelah kode berhasil di-upload, buka Serial Monitor di Arduino IDE untuk melihat hasil detak jantung yang terdeteksi oleh sensor. Anda akan melihat pembacaan detak jantung dalam angka BPM (beats per minute).

Penutup

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda telah berhasil membangun mesin pemantau detak jantung otomatis menggunakan ESP32 dan pulse sensor. Proyek ini tidak hanya sederhana dan menarik, tetapi juga memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang pengembangan proyek berbasis mikrokontroler.

Manfaat dari Mesin Pemantau Detak Jantung

  1. Pemantauan Kesehatan: Dengan alat ini, Anda dapat memantau detak jantung secara real-time yang membantu dalam kondisi kesehatan tertentu.
  2. Pendidikan dan Pembelajaran: Proyek ini sangat cocok untuk pelajar dan pemula yang ingin belajar lebih banyak tentang elektronik dan pemrograman.
  3. Aplikasi yang Luas: Sistem ini bisa digunakan dalam berbagai aplikasi seperti fitness tracker, telemedicine, dan sistem kesehatan cerdas.

Rekomendasi Pengembangan

Anda bisa memperluas proyek ini dengan beberapa fitur tambahan seperti:

  • Pengiriman data ke aplikasi mobile menggunakan Wi-Fi atau Bluetooth.
  • Menyimpan data detak jantung di server untuk analisis jangka panjang.
  • Menambahkan alarm jika detak jantung berada di luar rentang normal.

Dengan penelitian lebih lanjut dan pengembangan, mesin pemantau detak jantung ini dapat menjadi alat yang sangat berharga dalam menjaga kesehatan kita. Selamat mencoba!